Ayah
ayah saya bukan ayah yg di idamkan oleh setiap anak.
ayah saya bukan orang yg bijak.
bukan orang yg bisa jadi teladan.
bukan orang yg bisa jadi idola bagi anaknya sendiri.
bukan orang yg akan melakukan apa saja untuk anaknya.
bukan sosok yg dekat dengan anaknya.
ayah saya mempunyai kesalahan yg menyakiti mama saya.
ayah saya sibuk dengan keegoisannya.
ayah saya membuat saya ingin mencari sosok lain yg lebih pantas saya sebut ayah.
saya pernah menangis karena kecewa karenanya.
saya pernah berharap ingin punya yg jauh lebih baik dari dia.
tapi saya tidak bisa memilih siapa ayah saya.
karena kalau saya boleh memilih, saya akan memilih ayah yg..
dekat dengan anak anaknya.
bisa membela keluarganya.
bisa memberi apa yg keluarganya mau.
bisa menghangatkan dengan kasih sayang walaupun bukan dengan materi.
bisa menunjukan kasih pada keluarganya walau dengan sikap tanpa kata.
yg disetiap saat saya keluar dari rumah, saya merindukannya.
tapi saya tidak bisa memilih!
dan suatu saat saya bercerita kepada seseorang laki laki.
tentang hal ini.
lalu dia berkata,
"dhan. kamu ga pernah tau apa yg ayah rasain.
kamu ga pernah tau betapa ayah sayang sama kamu
kamu ga tau bagaimana lelah dia berjuang untuk menafkahi kamu.
dia ga pernah kan ngeluh lelah sama kamu.
ayah kerja cuma untuk keluarganya dhan.
bukan untuk orang lain atau bahkan dirinya sendiri."
lalu saya menangis dalam hati.
sepulangnya saya bertemu dengan orang itu,
saya merenungi kalimatnya.
saya ga pernah berfikir seperti itu sebelumnya.
ayah saya memang bukan papa yg baik.
ayah saya memang tidak menemani saya mengambil rapor tiap dua kali setaun.
ayah saya bukan yg terbaik yg pernah saya punya.
tapi saya sadar, dia ayah saya yg saya miliki satu satunya dan untuk selamanya.
maka sejak saat itu saya mencintainya lebih daripada apa yg saya lakukan sebelumnya.
walaupun tidak munafik saya iri dengan teman yg punya ayah yg saya idamkan terkadang.
tapi dari ucapan lelaki tadi,
saya sungguh bersyukur masih bisa mengenal ayah saya.
walau dia mengecewakan tapi dia buat saya banyak belajar.
dia buat saya mengerti akan beberapa hal.
tapi dia berhak saya cintai
saya mencintai kamu, ayah.